PERMUTASI DAN KOMBINASI
PERMUTASI DAN KOMBINASI
1. PERMUTASI
Permutasi adalah suatu pengacakan dari objek-objek dengan memperhatikan urutannya. Permutasi merupakan bentuk khusus aplikasi prinsip perkalian.
Ø Prinsip perkalian
Jika kejadian pertama terdapat n1 cara dan kejadian kedua terdapat n2 cara sampai kejadian i terdapat ni cara, maka beberapa kejadian dapat terjadi secara bersama dalam n1.n2.......ni cara.
Secara umum permutasi r dan n anggota yang berbeda P(r,n) ada jika r<=n.
Jika kejadian 1 dapat dilakukan dalam n cara
Jika kejadian 2 dapat dilakukan dalam n-1 cara
Jika kejadian 3 dapat dilakukan dalam n-2 cara
.
.
.
Jika kejadian r dapat dilakukan dalam (n-(r-1)) cara
Menurut kaidah perkalian ada sebanyak
Permutasi adalah suatu pengacakan dari objek-objek dengan memperhatikan urutannya. Permutasi merupakan bentuk khusus aplikasi prinsip perkalian.
Ø Prinsip perkalian
Jika kejadian pertama terdapat n1 cara dan kejadian kedua terdapat n2 cara sampai kejadian i terdapat ni cara, maka beberapa kejadian dapat terjadi secara bersama dalam n1.n2.......ni cara.
Secara umum permutasi r dan n anggota yang berbeda P(r,n) ada jika r<=n.
Jika kejadian 1 dapat dilakukan dalam n cara
Jika kejadian 2 dapat dilakukan dalam n-1 cara
Jika kejadian 3 dapat dilakukan dalam n-2 cara
.
.
.
Jika kejadian r dapat dilakukan dalam (n-(r-1)) cara
Menurut kaidah perkalian ada sebanyak
n
|
(n-1)
|
(n-2)
|
......
|
(n-(r-1))
|
cara
|
Jadi dengan prinsip perkalian :
P(r,n) = n(n-1) (n-2) ........ (n-(r-1)) .........................(1)
Pandang :
Pandang :
n! = n(n-1)(n-2)....3.2.1
Pada persamaan (1)
P(r,n) = n(n-1)(n-1).....(n-r+1)(n-r)!
(n-r)!
Maka, P(r,n) = n!
(n-r)!
2. KOMBINASI
Kombinasi adalah suatu pengacakan dari objek-objek dengan tidak memperhatikan urutan.
Banyaknya kombinasi r unsur dari himpunan dengan n unsur dinotasikan dengan C(n,r) .
Perhatikan bahwa jika r > n, definisikan C(n,r) = 0. Jika n=0 dan r bilangan bulat positif, maka C(0,r) .
Hal tersebut akan berakibat bahwa C(0,0) = 1.
Fakta berikutnya adalah untuk bilangan bulat tidak negatif n berlaku C(n,0)=1, C(n,1)=n dan C(n,n) =
v Untuk r<=n, P(n,r) = r!C(n,r)
Akibatnya, C(n,r) = n!
r!(n-r)!
3. PERMASALAHAN PERMUTASI DAN KOMBINASI
A. Permasalahan Permutasi
a) Apabila s adalah himpunan ganda dengan n buah objek yang didalamnya terdiri atas k jenis objek berbeda dan tiap objek memiliki n1, n2, ....... ,nk (jumlah objek seluruhnya n1 , n2, ....... ,nk = n), maka jumlah cara menyusun seluruh objek adalah P(n; n1 ,n2 , ....... ,nk) = n!
n1!n2!...nk!
b) Banyaknya permutasi melingkar r unsur dari sebuah himpunan dengan n unsur berbeda adalah
P(n,r) = n!
Kombinasi adalah suatu pengacakan dari objek-objek dengan tidak memperhatikan urutan.
Banyaknya kombinasi r unsur dari himpunan dengan n unsur dinotasikan dengan C(n,r) .
Perhatikan bahwa jika r > n, definisikan C(n,r) = 0. Jika n=0 dan r bilangan bulat positif, maka C(0,r) .
Hal tersebut akan berakibat bahwa C(0,0) = 1.
Fakta berikutnya adalah untuk bilangan bulat tidak negatif n berlaku C(n,0)=1, C(n,1)=n dan C(n,n) =
v Untuk r<=n, P(n,r) = r!C(n,r)
Akibatnya, C(n,r) = n!
r!(n-r)!
3. PERMASALAHAN PERMUTASI DAN KOMBINASI
A. Permasalahan Permutasi
a) Apabila s adalah himpunan ganda dengan n buah objek yang didalamnya terdiri atas k jenis objek berbeda dan tiap objek memiliki n1, n2, ....... ,nk (jumlah objek seluruhnya n1 , n2, ....... ,nk = n), maka jumlah cara menyusun seluruh objek adalah P(n; n1 ,n2 , ....... ,nk) = n!
n1!n2!...nk!
b) Banyaknya permutasi melingkar r unsur dari sebuah himpunan dengan n unsur berbeda adalah
P(n,r) = n!
r r(n-r)!
Karena permutasi yang disusun
melingkar dan urutannya searah jarum jam maka r=n, sehingga
P(n,r) = n!
r r(n-r)!
P(n,n) = n! 0!=1
n n(n-n)! bukti, P(n.n) = n!
(n-n)!
= n x (n-1)!
n x 0!
P(n,n)= n!
0!
= n(n-1)! 0! = n! =1
n P(n,n)!
= (n-1)!
Jadi banyaknya permutasi siklis dari n objek adalah (n-1)!
B. Permasalahan
Kombinasi
a) Permasalahan kombinasi, C(n,r) sama dengan menghitung banyaknya himpunan bagian yang
terdiri dari r elemen yang dapat
dibentuk dari himpunan dengan n elemen. Beberapa
himpunan bagian dengan elemennya yang sama dianggap sebagai himpunan yang sama,
meskipun urutan elemen-elemennya berbeda .
Misalkan A = {1.2.3}
Jumlah himpunan bagian dengan
2 elemen yang dapat dibentuk dari himpunan A ada 3 buah, yaitu
{1,2} = {2,1}
{1,3} = {3,1}
{2,3} = {3,2}
atau
= 3! = 3! = 3buah
(3-2)!2! 1!2!
b) Permasalahan kombinasi, C(n,r) dapat dipandang
sebagai cara memilih r buah elemen dari n buah elemen yang ada,
tetapi urutan elemen didalam susunan hasil pemilihan tidak penting.
REFERENSI BUKU
Munir, Rinaldi.2003.Matematika Diskrit Edisi kedua.Bandung:informatika
Sunardi, dkk.2005.Matematika Kelas XI Program Studi Ilmu Alam.Jakarta:Bumi Aksara
Sutarno, Heri.2005.Matematika Diskrit.Bandung:Universitas Negeri Malang(UM Press)
http://www.informatika.org/ diakses tanggal 25 november 2010